Pepatah lama mengatakan “Di Dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat” hal itulah yang coba direalisasikan oleh Sekolah Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School.
Melalui Program Pelatihan Bela Negara Sekolah, dimana Cahaya Rancamaya bekerja sama dengan Pusat Pendidikan Zeni (PUSDIKZI) TNI AD. Para siswa SMP dan SMA mendapatkan pendidikan secara langsung materi-materi yang berkaitan dengan kedisiplinan, manajemen waktu, tanggung jawab, kerja sama dan banyak lagi hal lainnya yang dapat mereka pelajari secara langsung dari para pelatih serta instruktur yang telah dihadirkan oleh PUSDIKZI TNI AD.
Kegiatan Bela Negara yang diawali dengan Upacara Pembukaan tersebut secara umum dibagi menjadi 3 tahapan atau materi, setelah upacara pembukaan para siswa langsung diajarkan materi baris-berbaris dan yel-yel untuk seluruh siswa baik SMP maupun SMA, yang mana tujuan dari materi tersebut adalah untuk melatih kedisiplinan, kerapian, kekompakan dan juga memacu dan membakar semangat para siswa agar selalu bersemangat dalam melakukan setiap aktivitas.
Sebelum lanjut ke agenda berikutnya, para siswa juga tetap melakukan kegiatan rutin mereka saat di sekolah, yakni melaksanakan shalat Dhuha, namun yang berbeda dari biasanya adalah para siswa harus tetap berbaris dengan rapi saat menuju ke masjid sesuai kelompok yang sudah dibagikan sembari menyanyikan lagu nasional.
Setelah melaksanakan shalat sunah Dhuha, para siswa kemudian mengikuti kegiatan atau materi Mountainering untuk SMA yang mana para siswa diajarkan tata cara dan ilmu dan materi tentang Rappelling (turun menggunakan tali) Merayap Tali, Meniti Tali, Net Climbing dengan tujuan melatih ketangkasan, keberanian dan juga ketelitian dari para siswa. Sedangkan untuk siswa SMP diisi dengan Materi Outbond, dimana dalam kegiatan Outbond tersebut ada beberapa games seru seperti Karpet Terbang, Estafet Air dan lainnya, adapun pembelajaran dari kegiatan Outbond tersebut bertujuan untuk melatih mental, kekompakan, kerjasama dan cara berpikir kritis serta jiwa kepemimpinan atau leadership para siswa.
Menjelang Jumatan para siswa diberikan waktu untuk melakukan persiapan shalat Jumat, seperti mandi dan bersih-bersih kemudian ganti baju dengan pakaian untuk shalat Jumat, yang dimana dalam pelaksanaan persiapan jumatan tersebut para siswa tetap dituntut untuk tetap menjalankan disiplin kegiatan dan juga waktu, sehingga tidak ada siswa yang bisa berleha-leha atau santai, karena jika terlambat atau tidak disiplin para siswa akan mendapatkan hukuman sesuai kesepakatan di awal kegiatan. Hal serupa juga berlanjut ketika siswa makan siang saat selesai shalat Jumat. Dimana para siswa harus tetap rapi dan tertib dalam barisannya dan beberapa teman membagikan makanan kepada seluruh peserta, selain itu mereka juga diharuskan untuk menghabiskan semua makanan yang disediakan tanpa boleh menyisakannya. Hal itu bertujuan agar mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi dengan selalu peka dan perhatian dengan orang yang di sekitar serta bersikap selalu mensyukuri apa yang dimiliki.
Setelah kegiatan ISHOMA selesai rangkaian kegiatan Bela Negara pun kembali dilanjutkan dengan agenda yang sama. Kemudian diakhiri dengan upacara penutupan dan di penghujung acara penutupan, para siswa kembali dibekali dengan arahan serta wejangan terkait esensi serta tujuan dari kegiatan yang sudah mereka lakukan dari pagi hingga sore hari yang langsung disampaikan oleh Komandan Upacara sekaligus penanggung jawab atas kegiatan tersebut. (Harmain)