Setelah melewati perjuangan yang begitu panjang alhamdulillah Muhammad Adyan Dafi siswa SMA Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional, siswa yang akrab disapa Dafi tersebut untuk kedua kalinya mempersembahkan medali prestasi bagi Indonesia.
Setelah berkompetisi selama kurang lebih 10 hari dari tanggal 16 – 25 Juli 2023 di ajang the 55th IChO (International Chemistry Olympiad) 2023 di Zürich, Swiss, Dafi berhasil mempersembahkan dan membawa pulang medali perunggu untuk Indonesia bersama 3 rekan team perwakilan Indonesia lainya yang juga berhasil menyabet 2 medali perak dan 2 medali perunggu.
Sungguh sebuah pencapaian yang sangat luar biasa dan tentunya sangat membanggakan, karena untuk bisa memberikan persembahan tersebut, banyak sekali perjuangan dan pengorbanan yang harus mereka lalui. Seperti yang dialami Dafi sendiri, untuk sampai ditahap tersebut ia harus mengalami jatuh bangun bahkan sempat hampir menyerah karena kegagalan yang beberapa kali dialami oleh Dafi, ia juga sempat merasakan berada dititk jenuh dan lelah untuk terus bertahan di Olimpiade, selain karena hal yang terlewati bersama teman seangkatannya ia juga merasa lelah dan terlalu terporsir hidupnya mengingat ia sudah menggeluti dunia peroliman sejak kelas 4 SD. Selain itu saat kegagalan terakhir, Dafi juga sempat terbesit untuk pindah bidang atau mata pelajaran, ia merasa materi di bidang Kimia terlalu sulit.
Namun setelah dipikirkan kembali ahirnya ia tetap bertahan dan mencoba berdamai dengan diri sendiri, karena perjalanan yang sudah dilalui sangat amat panjang, sehinga Dafi merasa sayang jika harus menyerah dan berhenti di tengah jalan.
Meskipun disaat Pelatnas 3 sempat pesimis untuk bisa menjadi bagian team perwakilan Indonesia ke ajang IChO (International Chemistry Olympiad) 2023 tersebut, mengingat persaingan yang begitu ketat dan juga lawan yang begitu luar biasa ditambah lagi saat seleksi bagian Praktikum Dafi tidak merasa gagal dalam tahapan tersebut karena semua eksperimen yang ia lakukan tidak berhasil alias gagal total, hal tersebut membuat Dafi semakin pesimis untuk bisa lolos menjadi perwakilan Indonesia.
Namun ternyata Allah punya rencana yang lebih baik, alhamdulillah Dafi masuk menjadi bagian team perwakilan Indonesia dan berhasil memberikan persembahan Prestasi yang luar biasa bagi Indonesia setelah bersaing dan berkompetisi dengan 348 peserta dari perwakilan 89 negara dari seluruh dunia.
Semoga Persembahan ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi Dafi sendiri untuk lebih baik kedepannya dan tentunya juga bagi adik kelas Dafi yang ada di Sekolah Cahaya Rancamaya dan Indonesia pada umumnya untuk terus giat belajar dan berusaha agar nantinya bisa memberikan persembahan terbaiknya untuk negara Indonesia tercinta. (Harmain)