Sabtu, 20 oktober 2021 Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School kembali menyelenggarakan kegiatan Parenting Webinar yang diikuti oleh wali murid SMP SMA Cahaya Rancamaya serta wali murid dari sekolah mitra.
Pada webinar kali ini memberikan wawasan dalam pendidikan anak terutama menyikapi permasalahan yang saat ini sedang dialami olah orang tua yaitu tentang adiksi gadget pada anak.
Pandemi Covid-19 sudah 2 tahun menimpa negri tercinta Indonesia, sehingga proses pembelajaran di setiap jenjang dilakukan secara online (daring). Dengan segala kelebihannya model pembelajaran daring memberikan solusi di tengah musibah pandemi, namun ada juga dampak negatif kepada anak akibat terlalu seringnya menggunakan gadget.
Webinar ini berjudul “Adiksi Gadget Pada Anak. Problem dan Solusi” yang diisi oleh Ibu Febria Indra Hastati, M.Psi adalah seorang Psychologist, Trainer & Therapistyang sangat berpengalaman dan sering mengisi acara talkshow/podcast di berbagai media elektronik nasional.
Poin penting yang disampaikan oleh pemateri adalah tentang adiksi yaitu sebuah kegiatan yang berulang kali dilakukan padahal memiliki konsekuensi negatif, namun tetap ingin melakukan hal tersebut. Dan tanda-tanda apabila sudah terjadi adiksi terhadap gadget (Gadget Holic) khususnya diantaranya adalah:
- Rutinitas terganggu
- Telat, bolos, mangkir
- Emosi tidak stabil
- Prestasi merosot
- Tidak peduli hal lain
Mengapa bisa ada Gadget Holic terhadap anak kita atau tidak bisa dipisahkan dari gadget, penyebabnya diantaranya adalah:
- Imitation / copycat behaviour yaitu mencontoh dari orang tuanya
- No rules yaitu tidak adanya aturan
- Nothing to do yaitu tidak ada kegiatan yang menarik buat anak sehingga merasa bosan
- Neglect yaitu Penelantaran atau pengabaian dari orang tua terhadap anaknya.
- Pemanjaan, yaitu selalu diberikan fasilitas tanpa menunjukan prestasi, sehingga anak merasa penggunaan gadget itu adalah haknya.
Beberapa penyebab diatas akan memberikan dampak buruk secara fisik dan psikologis, yakni:
- Secara fisik, yaitu badan tidak bugar, postur buruk, sakit bagian-bagian tubuh tertentu, mata lelah terkena radiasi (digital eyes starin), kurang tidur dan telat makan, dll.
- Secara psikologis, yaitu :
- Gangguan pikiran, contoh: sulit fokus/konsentrasi, malas belajar, terobsesi games, pikirannya hanya games, dll.
- Gangguan emosi, contoh: agresif, kasar dan mudah marah, temper-tantrum, egois, dll.
- Gangguan perilaku, contoh: enggan bersosialisasi, tidak peduli dengan lingkungan, dan sibuk sendiri dengan dunia khayalan, perilaku bersaing yang tidak sehat, meniru perilaku buruk dari gadget.
Dampak negatif akibat adiksi gadget tentu sangat membahayakan masa depan anak-anak. Oleh karena itu perlu diterapkan solusi-solusi dalam mengatasi dampak tersebut, antara lain:
- Cerdas digital yaitu:
- Dampingi
- Informasikan
- Ganti aktifitas lain
- Intip apa yang dilakukan atau mainkan
- Tahan data rahasia
- Anti konsumtif
- Lawan cyber-crime
- Cinta, kasih sayang, pelukan yang bisa dilakukan setiap hari
- Bercerita atau bercengkrama dengan anak
- Memberikan perhatian, kehangatan dari sosok yang nyata untuk anak
- Ajak anak untuk bertukar pikiran
- Konsultasikan dengan dokter atau psikolog jika diperlukan
- Selalu berdoa yang terbaik untuk anak dan keluarga
