Era 4.0 adalah suatu era dimana teknologimengalami perkembangan begitu pesatnya, hampir menyentuh semua lini kehidupan manusia, baik hal ekonomi, seni, pertanian, dan banyak lagi lainnya. tak terlepas juga dunia Pendidikan.
Teknologi dan Pendidikan adalah dua sisi yang berbeda namun tak dapat dipisahkan, karena jika salah satu dari keduanya terabaikan, maka akan sangat terasa kesenjangan yang terjadi.
Oleh karena itu diera 4.0 ini, system Pendidikan yang ada, mau tidak mau, suka tidak suka harus melakukan inovasi serta improvisasi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Salah satu inovasi sistem Pendidikan yang dapat dilakukan adalah dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada kedalam model atau metode pembelajaran.
Dan salah satu inovasi model pembelajaran yang sangat sarat akan perpaduan antara Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah STEM (Science Technologi, Enginering and Math).
Berikut beberapa informasi yang dapat kami share terkait model pembelajaran STEM berdasarkan hasil wawancara singkat dengan beberapa guru mata pelajaran Sains di Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School. (Mr, Adi Prasetyo, S. Si (Guru Biologi), Rudi Firmayanto, S. Pd (Guru Kimia). Mr. Susanto, S. Si (Guru Fisika).
APA ITU STEM dan DARI MANA ASAL MULANYA
STEM adalah salah bentuk inovasi dalam sistem Pendidikan terkait dalam pendekatan atau model pembelajaran, dimana dalam model pembelajaran ini yang ditekankan adalah kolaborasi antara pengetahuan dan Teknologi yang memang saat ini sudah masuk ke lini kehidupan yang ada yang tidak bisa kita abaikan.
Untuk asalnya sendiri Pendekatan atau Model ini pertama kali berkembang di negara Barat dan mulai populer di Indonesia sendiri sekita 4 sampai 5 tahun yang lalu.
KEUNGGULAN MODEL STEM DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Pendekatan STEM ini sangat cocok digunakan di era milenial seperti sekarang ini. Dimana Pendekatan ini dirasa sangat menjawab tuntutan dan tantangan di era 4.0 dimana seperti yang kita sadari bahwa keterkaitan antara Science, Enginering, Technologi dan Math itu sangat erat bahkan dapat dikatakan sebagai satu kesatuan yang utuh yang sangat sulit untuk dipisahkan. Karena jika salah satu dari hal itu terabaikan maka akan membuat perkembangan SDM dan juga dunia Pendidikan kita semakin tertinggal dari negara negara lain yang lebih maju.
EFEK MODEL STEM BAGI PENGAJAR
Dengan Model STEM ini, Tujuan pembelajaran yang ada sangat mudah untuk dicapai dan mendesign proses pembelajaranpun sangat mudah dan terarah, sehingga level koognitif yang dicapai bisa sampai level tertinggi (C6)
TANTANGAN MODEL STEM
untuk tantangannya sendiri adalah ketersediaan material serta media pembelajaran yang tepat dengan materi yang ada. Serta mencari ide atau gagasan yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.
RESPON SISWA
Untuk respon dari siswa sendiri mereka begitu antusias, karena selain mereka dituntut untuk berperan aktif, mereka juga sangat tertantang dengan step-step pembelajaran yang ada dimana mereka dituntut untuk berpikir kritis dan juga cepat dalam menyelesaikan setiap proses dan mereka juga menjadi lebik cakap dan aktif dalam menyampaikan pendapat dari hasil eksperimen-eksperimen mereka. Sehingga proses pembelajaranpun menjadi lebih menyenangkan.
PIHAK YANG PALING BERPERAN
Terkait siapa yang paling berperan aktif dalam Model pembelajaran ini pastinya siswa karena metode yang diterapkan adalah Student Center dimana fungsi guru hanya sebagai pemandu dan pengarah sedangkan yang berimrovisasi dan berkreasi adalah para peserta didik
PENYESUAIN MANAGEMENT CLASS DENGAN MODEL STEM
Untuk Management kelas sendiri, pastinya harus ekstra pengawasan dan pendampingan kepada para siswa, karena dalam pendekatan STEM itu sendiri akan lebih banyak yang berkaitan dengan action dan praktikum yang akan menhasilkan produk.
Namun kondisi didalam kelas cenderung lebih kondusif dan lebih terkendali, karena para focus peserta didik akan terpusatkan ke tugas-tugas dan instruksi yang disampaikan oleh pengajar. Sehingga proses pembelajaran akan menjadi seru dan menjadi lebih menarik.
